15 May 2013

Dia, Tuhan, dan Bidadari-Nya

Hanya ada bunyi besi beradu
Hanya ada siulan angin
Inilah malam sunyi pengelana

Hanya ada nyala lampu
Hanya ada baris kursi
Ini suasana di tengah perjalanan

Rebah ia pada sudut kereta 
Matanya meredup mengikuti badan yang melemas
Hari yang melelahkan hingga akhirnya ia ada di sini

Sempat terbangun mata itu
Menatap ringan sektarnya
Aku masih hidup
Tapi aku sepi
Meratap ia pada Tuhan
Perlahan ia berbicara dengan Tuhan
Sedikit demi sedikit hatinya ramai

Tiada sunyi ia ratapi 
Tiada sepi yang ia keluhkan
Tiada hening yang ia sesalkan 
Tuhan datangkan bidadarinya tepat di samping pengelana
Betapa indah ia
Betapa cantik ia
Dan betapa mengagumkan ia

Hati ini tertambat pada bidadari itu
Pertemuan pertama mereka mengubah dunia
Dunianya tidak lagi hitam dan putih
Dunianya menjadi berwarna
Dunia yang indah dengan dia, Tuhan, dan bidadari-Nya.

12 Mei 2013
Oleh D. Sudagung

No comments: