10 December 2007

APa Kabar duNiA

Ketika aku bertanya
Apa Kabar Dunia ?
Kenapa tak ada jawab darimu
kenapa semua berubah

Kemana senyummu
Kemana tawamu
Kemana bahagia itu


Semua menghilang
seperti hilangnya air di lautan
seperti lenyapnya pepohonan di hutan
seperti sirnanya sinar matahari di bumi

Kapan senyum itu kembali
Kapan tawa itu hiasi harimu lagi
Kapan bahagia itu berbinar

Akankah hidup hanya seperti ini
menyisakan tangis
meninggalkan suram
meratapi kesedihan

Ketika senyum, tawa, dan bahagia itu tak kembali
Dan yang ada hanya kesepian semata
Kesepian yang sekarang selimuti hatiku



05 December 2007

Signature Campaign

Let us help stop Global Warming now and make sure that the world we live in stays alive!

Visit http://www.warmingsign.org/to sign up and get facts on Global Warming.

Help us spread the word by forwarding this message to your contacts and friends.

20 November 2007

Tuk Hari Esok

Tiada kata yang dapat terucap
mengiring jejak langkahku
meniti derasnya kehidupan dunia ini

hidupku yang sesaat
kan ku jadikan bekal
tuk kehidupanku kelak


Semuanya t’lah kulakukan
tuk temukan hidupku
kuberharap hati yang bisu
kan bernyanyi lantunan lagu indah
yang menemani langkahku

sembari ku menunggu di batas waktu
menanti hadirnya esok yang t’lah kutunggu sebuah hari esok yang indah
sebuah hari esok pembawa kebahagiaan

Ku ingin terbang meraih bintang angkasa
menyelam ke lautan yang dingin
menerawang di dalam gelapnya malam
coba kumpulkan segenap jiwa dan raga

semoga yang kulakukan hari ini
kan jadi penerang jalanku
menuju hari esok yang t’lah ku nanti


260906

11 November 2007

Motion List part one

Arts

1. That sex is not an art
2. The artist does more for society that the entrepreneur
3. Government has a duty to provide financial support for the arts
4. A Liberal arts curriculum is preferable to an employment readiness curriculum in secondary schools
5. That digital art is not art
6. That society underestimates talent of artist

Culture

1. Society is well served by the maintenance of a separate culture for the deaf
2. A common culture is of greater value than a pluralistic culture
3. That the Asian values are a barrier to development
4. That while English remains the international language of the world, the West will hold over the rest
5. This house would make the blood of the patriarchy run in the streets
6. That tourism is debauching our culture
7. This house believes that the melting pot has failed
8. This house would bury the language
9. This house believe that the white race should cop on
10. This house would look to the east
11. That we are becoming museum cultures
12. This house would look to the east for inspiration
13. This house regrets the loss of cultural identity
14. That multiculturalism is a mirage
15. This house believes that the values of western civilization cannot meet the challenges of the modern age
16. That foreign TV programs will destroy our cultural identity
17. That Asian countries are not ready for condom campaigns
18. That MTV is debauching our culture
19. That the Western way of life is doomed

19 October 2007

I'm Back

Huff,,,akhirnya setelah sekian lama hilang dari dunia perBLOGan. Gw kembali lagi (cie,,,pake "gw" padahal biasenye pake kame', well tak ape begaye sekali-kali).

oke, lanjut...

gw come back after lebaran. And i wanna tell a little bit about lebaran di Pontianak.

Lebaran-lebaran!!!Cerita tentang lebaran pasti bicara tentang ketupat, lontong, sate, rendang,kambing, etc. Lebaran juga kadang bicara tentang tanggokan and terkadang lebaran bicara soal baju baru. Tapi, di antara itu semua lebaran pastilah membicarakan satu hal yang real dan pasti, yaitu SILATURAHMI.

Berbicara silaturahmi di bulan syawal ini telah menjadi tradisi bagi para kaum muslim. Kalau mau kita perjelas tradisi ini cukup bagus, namun yang harus kita tekankan di sini adalah momen silaturahmi tidak hanya pada bulan syawal. Silaturahmi mestinya tetap terjalin dan terjadi setiap saat karena basicnya kita adalah makhluk sosial. Makhluk sosial memerlukan orang lain. Oleh karena itu, silaturahmi menjadi sangat penting.

MARI GALAKKAN SILATURAHMI MEMPERERAT UKHUWAH ISLAM!!!!

Oya,,hampir lupa...MOHON MAAP LAHIR BATIN,,,^^


14 August 2007

ISDC 2006

Indonesian Schools Debating Championship (ISDC) adalah kompetisi debat parlementar tingkat SMU se-Indonesia. Selain sebagai kompetisi tingkat nasional yang diikuti oleh tim-tim yang mewakili berbagai provinsi di Indonesia, ISDC juga menjadi wahana seleksi delegasi Indonesia ke World Schools Debating Championship (WSDC) setiap tahunnya.

Sebelum tahun 2002, delegasi Indonesia ke WSDC dipilih oleh Departemen Pendidikan Nasional berdasarkan beberapa pertimbangan. Salah satu pertimbangan tersebut adalah hasil dari kompetisi High School Debating Championship (HSDC) yang diadakan oleh English Debating Society Universitas Indonesia (EDS UI), yang didirikan tahun 1997 oleh tim Indonesia pertama yang mengikuti All Asian Intervarsity Debating Championship, yaitu Patsy Widakuswara, Achmad Soekarsono, Permata harahap dan Hisar Maruli Manurung dari Universitas Indonesia. Berdasarkan prestasi yang menjanjikan yang diraih delegasi Indonesia ke WSDC 2001 dan 2002, Departemen Pendidikan Nasional akhirnya menunjuk Association for Critical Thinking (ACT) sebagai pelaksana tetap ISDC sebagai wahana seleksi delegasi Indonesia ke WSDC hingga sekarang (2006).

ACT sendiri merupakan organisasi nirlaba yang dibentuk oleh beberapa alumni pedebat dari Universitas Indonesia, Universitas Katolik Atmajaya, dan Institut Teknologi Bandung. ACT bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis di kalangan pelajar Indonesia dengan kegiatan debat kompetitif sebagai alat andalannya. Dalam melaksanakan ISDC, ACT bekerjasama dengan para guru di provinsi-provinsi dan dengan komunitas debat di tingkat universitas.

Pada ISDC 2002 dan 2004, selain tim yang mewakili provinsi, panitia juga mengundang beberapa sekolah yang unggul prestasi debatnya untuk menambah jumlah tim dan membantu menaikkan kualitas kompetisi secara keseluruhan. Sejak ISDC 2005, hal ini tidak dilakukan lagi sebab pesertanya sudah berjumlah 32 tim dari 32 provinsi di Indonesia.
ISDC 2002 memilih delegasi Indonesia ke WSDC 2003, namun karena rentang waktu antara WSDC 2003 dan 2004 terlalu kecil, diputuskan bahwa delegasi yang sama juga dikirim ke WSDC 2004 (kecuali satu orang yang harus diganti karena sudah lulus SMU).
HASIL ISDC 2006

ISDC 2006 dilaksanakan pada tanggal 30 November hingga 8 Desember 2006 di Cisarua, Bogor dengan hasil sebagai berikut:
National Round :

Juara I : Bali (Putu Norma Astyari, Made Abigail Ayu Sutika S, Chandra Adiputra)
Juara II : Jawa Barat (Aria Danaparamita, Rara Sekar Larasati, Fathir Ramadhan)
Semifinalis : Sumatra Selatan dan Kalimantan Barat*)

8 Pembicara terbaik adalah 3 orang dari DKI Jakarta (Natalia Rialucky, Yosef Galih, Jeanette Tamara), 3 orang dari Bali (Putu Norma Asytari, Made Abigail Ayu Sutika S, Chandra Adiputra), 1 orang dari Jawa Barat (Aria Danaparamita), dan 1 orang dari Lampung (Genadi S)
Delegasi Indonesia ke WSDC 2007 (Seoul, Korea): Jeanette Tamara, Aria Danaparamita, Putu Norma Astyari, Natalia Rialucky
*)Tim Kalbar : Adityo Darmawan Sudagung (1st Speaker)
Edy Haryanto (2nd Speaker)
Elliza Viyantina (3rd Speaker)
Semoga tahun ini Tim Kalbar Lebih baik lagi,,teruskan prestasi KalBar..Amin,,