25 April 2013

Aku, Kamu, dan Rembulan

Rembulan pun tersenyum malu menatapmu
Ia hanya berani melihat di balik awan nan hitam
Begitu mempesonanya dirimu hingga ia salah tingkah
Tersipu malu hingga tak berani menunjukkan rupanya

Kamu begitu cantik nona
Jangankan rembulan, aku pun begitu malu menatapmu
Aku yang hanya mencuri-curi waktu melihatmu
Sadarkah kamu akan hadirku?
Sadarkah kamu akan hadirnya rembulan yang tertutup awan?

Kamu begitu indah nona
Hingga rembulan yang tadi gagah bersinar menjadi ciut
Sinarnya kalah dengan sinarmu
Sebaris kata ini juga salah satu buktinya
Aku ciut untuk menatapmu
Bukan tidak ingin merangkai kata sekedar berbincang denganmu
Hanya saja waktu belum membukakan jalannya untuk obrolan itu
Biarlah kita berbicara lewat rembulan
Saat kamu menatap rembulan dan aku juga menatapnya
Biar rembulan yang jadi perantara pertemuan kita
Rembulan itu juga yang jadi saksi pertemuan pertama kita

25 April 2013
Oleh D. Sudagung

No comments: