11 August 2011

Laga Arsenal - Manchester United : Memperpanjang Drama Premier League Inggris

Sebelum peluit dibunyikan menandakan dimulainya pertandingan, secara status quo kedua tim berada dalam pressure yang tinggi. Arsenal sebagai tuan rumah mempunyai tugas besar untuk meraih poin maksimal 3 angka. Tugas ini guna me-lurus-kan kembali jalur Arsenal di papan klasemen. Karena dua laga terakhir di kancah liga Inggris menunjukkan performa yang jauh dari kata sempurna, ditahan imbang 1-1 lewat drama injury time oleh Liverpool serta dihantam Bolton 2-1. Arsenal yang sempat memuncaki klasemen sementara musim ini, kini tercecer di peringkat 3 klasemen.

Sebaliknya tim tamu datang dengan semangat menggebu hasil dari rentetan kemenangan di beberapa pertandingan terakhir, yang salah satunya adalah melawan Schalke 2-0 di kandang lawan. Ambisi untuk segera mengunci gelar menjadi penambah semangat juang anak-anak Teather of Dream. Datang dengan seluruh pemain terbaiknya, menyusul kembalinya Berbatov di lini depan. Ditambah lagi kewajiban untuk menang mengingat Chelsea (peringkat 2 klasemen) baru saja menang dan mempersempit jarak menjadi 3 angka, plus pekan depan kedua tim ini akan menghadapi clash of the king.


Secara keseluruhan jalannya pertandingan berat sebelah sampe dengan pertengahan babak kedua. Arsenal dengan pemain-pemain muda nan lincah macam Wilshere, Walcott, Ramsey, dan Nasri mendominasi lapangan tengah permainan. Ball possesion bahkan sampai 68% - 32%. Sedangkan pemain Manchester United terlihat hanya sesekali melakukan serangan balik lewat Wayne Rooney ataupun bola-bola silang dari Nani.

Pada babak pertama terdapat insiden handsball Vidic di kotak pinalti yang tidak ditanggapi oleh wasit. Insiden kecil juga terjadi ketika Wilshere beradu badan dengan Rooney hingga si nomor 10 MU melakukan dorongan terhadap Wilshere. Hal ini berujung kartu kuning untuk Rooney. Perubahan tempo mulai terasa ketika serangan balik Arsenal yang diawali oleh umpan terobosan Ramsey kepada Van Persie. Van Persie kemudian mendribble bola sampai kotak pinalti kemudian memberikan umpan tarik kepada Ramsey yang berdiri bebas di tengah kotak pinalti MU. Satu sentuhan datar mengarah ke sudut kanan gawang Van der Sar yang kali ini telat untuk bereaksi. Gooollll!!!

Itulah momen yang merubah permainan di sisa 20 menit babak kedua tersebut. MU seolah bangun dari tidurnya dan mulai melancarkan serangan-serangan ke gawang Arsenal. Szczesny boleh dibilang pahlawan Arsenal malam ini. Penampilan yang konsisten dalam menghalau bola-bola yang datang ke gawangnya membuat para pemain MU tidak mampu berbuat banyak dalam pertandingan tersebut. Bahkan Sir Alex Fergusson sampai menurunkan tiga pemain bertipe penyerang, yaitu Rooney, Berbatov, dan Owen. Ditambah dua sayap Nani dan Valencia. Usaha demi usaha tidak berbuah hasil, dan yak Arsenal menutup akhir pekan ini dengan kemenangan atas pemimpin klasemen sementara.

Pada pertandingan malam ini, saya melihat adanya kurang motivasi dari pihak MU untuk memenangkan pertandingan. Terlihat pemain MU dari awal lebih memilih bertahan dan menunggu kesalahan-kesalahan lawan, untuk kemudian melakukan serangan balik. Mungkin dari awal mereka hanya menargetkan hasil seri, namun jika melihat situasi dimana Chelsea semakin menempel sudah seharusnya MU bermain terbuka dan mengejar keunggulan angka.

Hasil dari pertandingan malam ini, membuat persaingan di Liga Inggris kembali memanas. Race until the end, mungkin itulah tajuk dari Liga Inggris musim ini. Kecerobohan MU berakibat fatal, Chelsea yang kembali membaik, diikuti Arsenal yang malam ini mendapat "semangat hidup" menjadikan Liga Inggris di akhir musim ini kembali bergairah. Jangan lupakan di peringkat empat,lima, dan enam. Manchester City, Liverpool, dan Tottenham saling berebut untuk berebut tiket Liga Champions. Khusus nama kedua, The Reds telah menemukan jati dirinya setelah di awal musim pernah masuk zona degradasi. What a comeback!

Saya pribadi mengakui, Liga Inggris musim ini merupakan salah satu liga dengan drama terpanjang dan terseru. Mengalahkan Liga Jerman yang telah menemukan juara barunya Borusia Dortmund, Liga Italia yang juga hampir menasbihkan juara barunya AC Milan, dan Liga Spanyol yang merupakan ajang Barcelona - Madrid dari awal hingga akhir musim. Siapakah yang akan memenangkan perlombaan merebutkan tahta juara Liga Inggris? MU-kah? Atau Chelsea-kah? Apa mungkin Arsenal mendapat mukjizat?

Mari berdebar-debar! - kalimat yang diucapkan Teppei Sakamato dalam komik Fantasista.


010511

No comments: