27 February 2014

Sepasang Kaki dan Tuan

Biarkan saja kakinya melangkah
Menikmati setiap jejak kaki yg tercipta
Tiada yang akan menahan langkahnya
Jika memang ia hendak berjalan


Siapa gerangan Tuan memaksanya berhenti?
Apa hanya karena sepotong hati yang Tuan titipkan?
Apakah karena kemudian hati itu Tuan bawa kembali hingga ia tak juga boleh melangkah?
Apakah hanya karena Tuan lantas ia akan melangkah?


Bolehlah Tuan tanya padanya
Kaki itu mengendus bau dunia yang semerbak
Kaki itu mengintip di sela hamparan hati yang Tuan titipkan
Kaki itu mendamba luasnya dunia
Saat ia melangkah menjejaki jengkal dunia

Jikalau Tuan sudi mengikutinya, marilah berjalan beriringan menikmati senja dan pagi


Namun, jikalau Tuan hanya hendak melangkah menuntun menyuruhnya melangkah ke mana hati Tuan ingin sebaiknya Tuan menepi
Karena langkah kaki itu tidak akan turut pada kehendak Tuan semata
Ia juga ingin melangkah
Ia juga ingin menjelajahi dunia
Dunia yang indah penuh senyuman

Oleh D. Sudagung
25 Pebruari 2014

No comments: